Seperti Hari-hari raya lainnya. Di Indonesia pasti terjadi perbedaan pendapat yang terjadi dalam menentukan suatu Hari Raya. Hal ini biasa kita temui dalam Hari Raya Idul Fitri maupun Idul Adha yang biasanya terbagi menjadi dua hari yaitu dari Muhammadiyah dan PBNU.
Namun didalam hal ini kita harus bisa menghargai satu sama lain karena kita sebagai umat islam dilarang untuk terpecah belah. Oleh karena agama islam adalah agama sang mengajarkan dalam kebersamaan dan diharamkan untuk terpecah belah.
Saya hanya berpesan kepada seluruh umat Islam jangan sampai terpecah belah hanya karena penetapan hari raya Idul Adha yang berbeda, karena kita harus menghargai satu sama lain.
Muhammadiyah :
Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah 1431 Hijriyah jatuh pada Selasa (16/11). Meskipun dalam kelender umum hari raya Idul Adha tertulis Rabu (17/11). Demikian maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah nomor 05/MLM/I.0/E/2010 tanggal 16 Juli 2010 yang ditandatangani, Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr HM Din Syamsuddin MA dan Sekretaris Umum Dr H Agung Danarto MAg.
Khusus untuk pelaksanaan salat Id, Muhammadiyah menganjurkan untuk dilaksanakan di lapangan terbuka, karena itu jauh lebih afdal dan sesuai sunnah Rasulullah. Sedangkan apabila cuaca tidak mendukung atau lapangan tidak memungkinkan untuk dipakai, maka dapat dilaksanakan di masjid atau ruangan tertutup
PBNU :Lajnah Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengumumkan tanggal 1 Dzulhijjah 1431 H jatuh pada Senin, 8 November 2010. Dengan demikian hari raya Idul Adha 10 Dzulhijjah akan jatuh pada Rabu, 17 November 2010.
Ketua Lajnah Falakiyah PBNU KH A. Ghazalie Masroeri mengungkapkan, penentuan awal Dzulhijjah ini berdasar pada kaidah istikmal atau penyempurnaan hitungan bulan Dzulqo'dah menjadi 30 hari karena proses rukyatul hilal atau observasi bulan sabit untuk penentuan awal bulan yang dilakukan pada Sabtu, 29 Dzulqo'dah kemarin tidak berhasil.
"Awal Dzulhijjah jatuh pada hari Senin, 8 November, atas dasar istikmal sehubungan dengan laporan rukyah dari daerah-daerah tidak berhasil melihat hilal," kata Kiai Ghazali dalam keterangannya kepada NU Online, Senin (8/11).
Sementara itu sidang istbat atau rapat resmi penetapan awal Dzulhijjah dan hari raya Idul Adha 1431 H bersama Kementerian Agama (Kemenag) baru dilakukan pada Senin hari ini di kantor Pusat Kemenag, Jakarta, yang diikuti perwakilan ormas Islam dan pakar astronomi.
Ok gans
ReplyDelete